Hai

Hai

Kamis, 22 Mei 2014

So Far Away, Away, Away.

Hai. Long time no see, aku disini lagi sedih nih. Iya, sedih karena...something. 
Kalau kalian jadi aku, dan kalian punya pacar, terus pacar kalian itu habis jatuh patah tulang...dan di kaki.. dan belum sembuh, dan minggu ini... dia rencana mau ke luar kota. Hanya untuk sebuah surat yang teramat sangat kecil ukurannya...?
Kalian...khawatir atau tidak? Kalau orang yang tidak mempunyai rasa empati, rasa sayang benar-benar, pasti... sedih. 
Belum lagi kalau...patah lagi... Aku tidak berharap itu terjadi-God! Please- Setidaknya, aku takut, kalau sampai terjadi apa-apa sama orang itu. Perasaan sayang...pasti...akan membutakan semuanya, bukan hanya perasaan sayang, tapi perasaan saya ng dan cinta. 
Kalau aku boleh meminta harapan pada sebuah bintang jatuh, atau apapun itu yang setidaknya bisa menenangkan hati yang sering khawatir akan keadaannya, bagaimana? 

"Aku harap, dia tidak kenapa-kenapa, sampai tujuan dengan selamat, dan bisa kembali ke Jogja dengan selamat dan bisa bertemu denganku lagi, seperti hari biasanya yang pernah kita lalui bersama. Aku ingin semua kekhawatiranku ini, hanya angin belaka, karena aku percaya, bahwa Tuhan pasti tahu segalanya..."

Amin...

Tipis.

Kadang aku merasa dibutuhkan, kadang-kadang juga, atau bahkan tidak sama sekali. Dibutuhkan jika memang benar-benar dibutuhkan. Itu diskriminasi. Kadang ketika kamu semisal bercanda dengan teman yang bisa dibilang teman akrab, dan teman yang bisa dibilang teman akrab itu respon yang diberikan hanya sebatas, "Oh...", atau bahkan tertawa pelan, sedang jika dia bersama orang lain, dia malah tertawa terbahak-bahak, bahkan hingga perut bisa kram, bisa sakit...bagaimana perasaanmu? Orang itu adalah orang yang dekat denganmu ketika masih duduk-disamarkan saja duduk di bangku SD- dan akhirnya lebih prefer ke orang baru yang lama-lama bisa jadi kayak pacar, suami, atau bahkan...sahabat...
Bagaimana perasaanmu, jika jadi aku...? Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Seakan-akan temanmu itu kurang baik?
Kau akan bicara seperti apa...? Bahkan ketika kau berbicara di hadapan semua temanmu, kau diacuhkan. Seakan-akan, "Apasih? Angin lewat kok...". Percayalah, itu sakit...
Terkadang kita butuh mereka, terutama orang yang kita sebut teman selalu ada disaat sedih sehingga berubah menjadi kata baru, yakni 'sahabat'. Kita...tidak butuh 'konco tipis' bukan?
Sekian.

Minggu, 18 Mei 2014

Ini aku.

Ini aku yang sekarang. Beda jauh ya? :) sekarang jauh lebih tinggi-kalau bilang cantik, ntar dilempar jumrah- jauh lebih gede idungnya._.



This is us!

This is us! The girls of class XI IPA 2 :)
Ini waktu hari Jum'at, lupa tanggalnya.
Luucuuu, adorable pose on that photo-_-









ps: abaikan foto ini, foto ini bisa membuat Anda seketika takjub dengan pose model ala Bogel alias Clara alias siapa lagi, dia punya banyak nama. 



ps: dari kanan: chindry, aku(eli), kharohmah, wina, dan bogel. Mantan calon model Miss Universe 2014. 


ps: kayak kembar, padahal gak. jgn -jgn kita saudara cin?



ps: ini kami:)

Childhood.

All of this photos, remind me about myself in the past, who always laugh and smile everydaaaay, sometimes cry on the class, draw something in the paper, play jigsaw, hide and seek, 'ular tangga', and others. I feel free, and feel so.... ah, i can't describe how my feeling at that time. I miss you, guys. How are you? I hope, God bless you all, everywhere, everywhen, and everytime. 



ps: kata someone, aku kayak koi coba. Hoam sekali-_-


ps: aku dulu imut ya, sekarang... 
mom: kamu sekarang amit-amit| me: *tunduk* *nyanyi*


ps: dari kiri: elsa (adikku yang tengah), nisa (sepupu yang dibilang kayak mama aku), aku (hei, aku paling lucu disitu)


ps: kata mama aku kurus dulu, sekarang juga iya, betek-_-


ps: i miss my grandpa :(


ps: ih sumpaah, aku lucu banget -_- sok jaim itu mah 


ps: mirip sama aku tak? :v


ps: ah, aku malu!


ps: who are you? Do you know  my name? *gaya*


ps: ini aku mau nari bola(?)

Salam Sejahtera.

Hai. Apa kabar kalian semua? Long time no see you all! Yup, kegiatan yang menyenangkan (re:membosankan)-atau mungkin menyebalkan-membuat aku tidak bisa menulis sesuatu di sini.
Belakangan, aku-bukan hanya aku, semua anak yang memilih jurusan IPA lebih tepatnya-disibukkan dengan beberapa ulangan harian, tugas, bahkan minggu lalu praktikum sudah aku lakukan. Praktikum biologi, fisika, kimia. Hoam sekali, saudara-saudari. Pukul 14.00, bel pulang sekolah berbunyi. Saat itu juga semua anak sibuk mempersiapkan jas praktikum, modul, dan lain-lain. Aku pun juga sama. Tiga kali percobaan untuk masing-masing mata pelajaran IPA. Ini hoam sekali yang kedua kalinya saudara-saudari. Laporan praktikum juga tidak lupa untuk dikumpulkan setelah 'dihias', dikerjakan ding maksudku. Aku merasa, pikiran dan fokus hanya tertuju untuk laporan praktikum semata. Sedangkan, untuk KBM  biasa, bisa dibilang kepontal-po ntal.
Selesai praktikum yang berentetan bak rantai tidak cukup berhenti di situ saja. Besok, hari Senin, 19 Mei 2014, diadakan ujian responsi. Oh, aku bahkan tidak tahu akan belajar apa untuk responsi ini. Kata guru yang bersangkutan, "Belajar aja kayak mau ulangan,". Kalau boleh, aku ingin  menjedotkan kepala ke air, eh salah merendamkan sejenak dan berteriak, "AAAAAAAAAA,". Wish us luck, guys! To pass the test, tomorrow, the dayy after tomorrow, and....huh. Bye:*